PENDAHULUAN
Dakwah Islam yang dikonotasikan sebagai upaya transformasi dan internalisasi nilai-nilai ajaran Islam kepada umat manusia, dalam pelaksanaannya memerlukan adanya sistem perencanaan (planning) yang memadai agar dapat mencapai hasil dan tujuan yang diharapkan.
Salah satu perencanaan yang dimaksud adalah memahami secara objektif dan komprehensif sarana dakwah (mad’u) sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan strategi dakwah yang tepat bagi pelaku dakwah (dai) dalam melaksanakan tugasnya pada suatu komunitas tertentu.
Untuk itu, diperlukan adanya peta dakwah yang representatif, yang mampu menyajikan beberapa data deskriptif untuk menjelaskan potensi masyarakat dari berbagai sudut pandang seperti demografis, institusi, dan sumber daya manusia.
Peta dakwah ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi para pengambil kebijakan pembangunan, khususnya dalam bidang keagamaan di Kelurahan Cipulir. Dengan merujuk pada data yang disajikan dalam peta dakwah ini, para pengambil kebijakan bidang keagamaan akan dapat membuat rancangan pembangunan yang lebih tepat sasaran.
Sementara itu, para pelaku dakwah dapat menggunakan peta dakwah ini sebagai bahan acuan dalam merancang strategi dakwah yang sesuai dengan kondisi masyarakat.
PETA DAKWAH
A. Objek Penelitian Dakwah
Yang dimaksud dengan objek penelitian dakwah dalam kajian ini ialah keadaan; (a) objek dakwah (kondisi objekfif), (b) lingkungan dakwah, dan (c) subjek dan aktivitas dakwah.
Perincian masing-masing objek penelitian adalah sebagai berikut.
a. Objek dakwah meliputi individu dan komunal Objek dakwah yang berupa individu mencakup potret keberagaman, pendidikan, usia, kondisi fisik, kondisi psikologi, sosial budaya, termasuk adat istiadat, status sosial ekonomi, kondisi pekerjaan (profesi), dan aktivasi individu (di luar pekerjaan tetap). Kondisi keluarga, minat, permasalahan yang dihadapi sehari-hari dan sebagainya Objek dakwah yang sifatnya komunal meliputi karekteristik penduduk, potret kehidupan beragama, kelembagaan dan strarifikasi sosial, norma-norma sosial yang berlaku, mobilitas dan pertambahan penduduk, model kepemimpinan sosial dan tingkat pendidikan, dan sebagainya.
b. Subjek dan aktivitas dakwah meliputi kondisi organisasi/pengelola dakwah, mubaligh aktif, aktivasi dakwah nonlisan, keadaan partisipan, dan wilayah dakwah.
c. Lingkungan dakwah. Meliputi keadaan demografis dan geografis, kondisi pemukiman dan lingkungan hidup, lingkungan organisasi sosial, lingkungan aktivitas peribadatan, lingkungan aktivitas pendidikan, lingkungan budaya, termasuk tantangan nilai, aktivitas missi pihak lain, lingkungan sosial politik, dan sebagainya.
B. Profil Kelurahan Cipulir
Cipulir adalah kelurahan di kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Indonesia. Kelurahan ini memiliki kode pos 12230 dengan kode wilayah 31.71.050.004. Kelurahan ini memiliki penduduk sebanyak 46.127 jiwa yang terssebar di 11 RW dan 139 RT.
Koordinat di peta menunjukkan wilayah ini berada pada titik koordinat antara 06°14’00” - 06°14’60” Lintang Selatan dan antara 106°45”80” - 106°46’85” Bujur Timur dengan luas 193,3 Ha.
a. Batas wilayah
Utara : Kelurahan Grogol Selatan dibatasi oleh Jalan Kangkung
Selatan : Kelurahan Kebayoran Lama Selatan dibatasi oleh Jalan Peninggaran Timur dan Barat
Barat : Kelurahan Ulujami dibatasi oleh Kali Pesanggrahan
Timur : Kelurahan Grogol Selatan dibatasi Jalan Kebayoran Lama Raya dan Kelurahan Kebayoran Lama Utara oleh Pasar Kebayoran Lama
Pemerintahan, sejarah dan masyarakat
b. Kantor Lurah
Kantor Lurah Cipulir terletak di Jalan Ciledug Raya, dekat Jalan Makam, sebelah jalan masuk SD Cipulir.
c. Lurah Cipulir
Saat ini kelurahan Cipulir dipimpin oleh Ambiyar, SE.
C. Kondisi Penduduk Kelurahan Cipulir
Keragaman masyarakat yang hidup di wilayah Cipulir sangatlah tinggi. Di wilayah ini dapat dijumpai berbagai etnis yang hidup berbaur di masyarakat mulai dari orang Betawi, orang Jawa, orang Sunda, orang Chinese, orang Padang dan orang Batak serta Ambon. Selain itu, beberapa etnis yang turut mewarnai wilayah ini adalah orang India, beberapa orang Eropa, dan Arab.
D. Tempat Ibadah
Tercatat terdapat 12 buah masjid, langgar ataupun mushala di kelurahan ini, salah satunya adalah Masjid Jami' An-Nidzom yang terletak di Kebon Mangga I dan Masjid Jami' Muyassyarin yang terletak di Kebayoran Lama. Masjid Masjid Jami' Muyassyarin merupakan masjid tertua dan menjadi kebanggaan warga Kebayoran Lama.
Selain terdapat nilai sejarah yang tinggi, ada salah satu yang unik dari masjid ini yaitu di atas menara masjid terdapat lambang panah dan busur yang merupakan arah kiblat. Adapun gereja, klenteng, dan wihara tidak terdapat di kelurahan ini.
a. Data Masjid
1. Masjid Muyassarin Jl. Masjid Rt.001/01
2. Masjid An Nizom Jl. Kebon Mangga I Rt.002/03
3. Masjid As Salam Jl. Ciledug Raya Rt.005/05
4. Masjid Al Irsyad Jl. Cipulir Rt.004/09
5. Masjid Nurul Amal Jl. Panjang Rt.008/09
6. Masjid Nurul Huda Jl. Cipulir Rt.0010/09
7. Masjid Al Mubarok Jl. Al Mubarok Rt.004/010
8. Masjid Al Arief Kantor Lemigas Rt.008/010
9. Masjid Nurul Iman Komplek Seskoal Rt.003/001
10. Masjid Al Ikhlas Jl. Cipulir III Rt.0016/08
11. Masjid Al Muhajirin Jl. HKSN Rt.002/06
12. Masjid Al Akhyar Jl. Sanusi Rt.006/01
b. Data Mushollah
1. Mushollah Al Abror Jl. Cileduk Raya Rt.006/02
2. Mushollah Al Anwar Jl. Kebon Manggga Rt.009/02
3. Mushollah Al Ahyar Jl. Kebon Mangga Rt.005/03
4. Mushollah Baitul Makmur Jl. Kebon Mangga III Rt.012/03
5. Mushollah Al Husna Jl. Kebon Mangga Rt.014/03
6. Mushollah Al Muwafakin Jl. Cipulir Rt.006/04
7. Mushollah Nurul Iman Jl. Cipulir Rt.005/04
8. Mushollah Nurul Hidayah Jl. Amsar Rt.011/05
9. Mushollah Al Barkah Jl. Cipulir Rt.015/05
10. Mushollah Nurul Huda Jl. Cipulir Rt.005/06
11. Mushollah Al Arham Jl. Peninggaran Rt.006/10
12. Mushollah Al Ihsan Jl. Peninggaran Rt.011/06
13. Mushollah Al Chair Jl. Kebon Mangga Rt.005/07
14. Mushollah Saadatus Salikin Jl. Al Mubarok II Rt.002/10
15. Mushollah Sabitul huda Jl. Al Mubarok I Rt.012/06
16. Mushollah Al Huda Jl. Al Mubarok I Rt.014/06
17. Mushollah Khuwuah Islamiah Jl. Cipulir V Rt.007/08
18. Mushollah Nurul Hidayah Jl. Cipulir VI Rt.012/08
E. Mad’u
Kesejahteraan masyarakat di wilayah ini dapat belum dapat dikatakan tinggi. masih banyak masyarakat di daerah ini yang hidup dalam daerah yang berdesak-desakan walaupun tidak dapat dikatakan wilayah kumuh. Wilayah - wilayah yang tergolong wilayah padat antara lain Kebon Mangga Tengah, Peninggaran, dan Cipulir.
Wilayah yang dapat dikatakan sebagai wilayah menengah tersebar mulai dari kompleks PMD, Seskoal, Cipulir Permai dan Lemigas serta beberapa wilayah seperti Kebon Mangga I, Jalan Amsar dan Jalan Kangkung.
Profesi umum di wilayah ini adalah pedagang keliling, pekerja toko, buruh bangunan dan sebagainya. Namun terdapat juga beberapa profesi kelas menegah ke atas seperti pekerja perusahaan, karyawan bank, profesional seperti dokter, hingga pejabat.
PENUTUP
Peta dakwah adalah suatu gambaran sistematis dan terinci tentang subjek, objek, serta lingkungan dakwah pada suatu daerah/batasan geografis tertentu. Dari sisi geografis, Kelurahan Cipulir terletak antara garis 06°14’00” - 06°14’60” Lintang Selatan dan antara 106°45”80” - 106°46’85” Bujur Timur.
Kelutahan Cipulir berbatasan dengan empat daerah kelurahan. Di sebelah utara Kelurahan Cipulir berbatasan dengan Kelurahan Grogol Selatan, sebelah selatan Kelurahan Kebayoran Lama Selatan, sebelah barat Kelurahan Ulujami, dan sebelah timur Kelurahan Grogol Selatan.
Sarana ibadah yang dimiliki Kelurahan Cipulir terdiri dari 12 masjid dan 18 Musholla adapun jumlah penduduk yang terdapat di Kelurahan Cipulir pada bulan April 2012 yaitu 46.127 jiwa. Yang terdiri dari berbagai suku, budaya, dan ras. Mulai dari orang Betawi, orang Jawa, orang Sunda, orang Chinese, orang Padang dan orang Batak serta Ambon. Selain itu, beberapa etnis yang turut mewarnai wilayah ini adalah orang India, beberapa orang Eropa, dan Arab.