Tugas Teori Komunikasi Massa
Nama: Ali Rahman Mutajalli
Kelas: Jurnalistik IV/C
Nim: 1110 0511 00077
Judul Skripsi: ANALISIS FRAMING AGRESI MILITER ISRAEL DI JALUR GAZA PADA HARIAN KOMPAS DAN REPUBLIKA
ANALISA
Skiripsi ini terdiri dari lima bab, bab pertama pendahuluan. Membahas tentang latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta kajian pustaka dan sistematika penulisan. Bab dua membahas kerangka teori yang meliputi pengertian media massa, ciri-ciri media massa, fungsi media massa, berita media massa, nilai media massa, kategori berita, defenisi dan konsep framing, framing model Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki, dan kerangka pemikiran.
Pada bab tiga membahas tentang profil media cetak, yang terdiri dari profil Harian Kompas, sejarah perusahaan, visi, misi, dan nilai-nilai dasar Harian Kompas. Profil Harian Republika, visi, misi, dan nilai dasar Harian Republika. Bab empat membahas analisis framing agresi militer Israel terhadap Jalur Gaza di Harian Kompas dan Harian Republika. Bab lima merupakan bab penutup yang memuat kesimpulan dan sekaligus untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dalam perumusan masalah, serta menyampaikan saran-saran dan lampiran-lampiran yang terkait dengan penelitian.
Pada pendahuluan penulis menjelaskan tentang latar belakang masalah. Awalnya penulis membawa emosi pembaca agar turut hanyut dalam peristiwa konflik Palestina Israel yang tak kunjung mendapatkan solusi yang tepat. Sejarah terjadinya penyerangan dari Israel ke Palestina. Kemudian di hubungkan bagaimana boomingnya pemberitaan media massa di Indonesia yang membahas tentang bergejolaknya konflik antara Israel dan Palestina.
Penulis skripsi ini membahas dan membandingkan pemberitaan antara Harian Kompas dan Harian Republika dengan memakai teori analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki. Tapi dalam skiripsi tersebut bukan hanya model Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki yang dijelaskan oleh penulis. Model-model lain juga dibahas dalam skripsi ini seperti model Robert N. Entman, William A. Gamson, Todd Gitlin, David E. Snow and Robert Benford, dan Amy Binder.
Karena dalam skripsi ini menggunakan analisis framing menurut model Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki otomatis pembahasan tentang model ini lebih banyak dibahas dalam skripsi ini. Penulis skripsi ini menjelaskan tentang struktur-struktur yang digunakan dalam model Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki. Seperti struktur sintaksis, struktur skrip, struktur tematik dan struktur retoris. Struktur-struktur tersebut dijelaskan satu persatu dalam skripsi ini secara terperinci.
Inti dari skripsi ini ada di bab empat, yang menganalisis pemberitaan agresi militer Israel di Jalur Gaza di Harian Kompas dan Harian Republika menggunakan analisis framing dengan model Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki. Dalam pembahasanya penulis skripsi membahas berita dari Harian Kompas terlebih dahulu yang berjudul “Israel Dikecam Keras” tertanggal Senin, 29 Desember 2009.
Dalam analisanya, penulis skripsi membahas tiap-tiap paragraf berita secara terperinci, mulai dari paragraf pertama hingga akhir. Berita pertama yang dianalisis yaitu berita dari Harian Kompas. Dalam paragraf pertamanya Harian Kompas membahas kecaman dunia internasional terhadap agresi militer Israel di Jalur Gaza yang tidak mendapat dukungan dari dunia internasional. Kemudian penulis skripsi menggunakan analisis sintaksis dari model Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki. Menurutnya, judul yang ditampilkan Harian Kompas menunjukkan sikap dunia internasional yang prihatin atas serangan Israel dan sikap Israel yang masih terus menyerang Hamas serta kepedulian pemerintah Indonesia yang akan mengirimkan bantuan tunai senilai 1 Juta Dollar AS ke Palestina.
Kemudian penulis skripsi juga membahas secara lebih rinci tentang pernyataan ke lima narasumber dalam berita tersebut. Yaitu Ban KI-Moon (Sekjen PBB), Navi Pillay (Komisaris PBB untuk HAM), Miguel D'Escoto Brockmann (Presiden Majelis Umum PBB), Susilo Bambang Yudhoyono (Presiden Republik Indonesia), dan Jusuf Kalla (Wakil Presiden Republik Indonesia). Kelima narasumber ini mengutuk agresi militer Israel di Jalur Gaza serta mendesak kepada pemerintah Israel untuk segera menghentikan segala bentuk penyerangan ke wilayah Jalur Gaza.
Selain itu, Harian Kompas juga menulis pernyataan pembelaan Menteri Pertahanan Israel Ehud Barack, Perdana Menteri Israel Ehud Olmet dan Menteri Luar Negeri Israel Tzivi Livni. Para petinggi Israel ini mengatakan bahwa Israel melakukan serangan karena tidak tahan dengan serangan mortir dan roket Hamas serta berusaha memulihkan kehidupan normal, tenang dan damai bagi warga Gaza dan Israel yang menderita akibat serangan roket dan mortir Hamas serta meminta kepada dunia internasional agar melihat Hamas sebagai biang keladi. Penulis skripsi memandang bahwa, penulisan berita ini menunjukkan bahwa Harian Kompas ingin melihat kasus ini tidak dilihat sepenggal tapi dilihat apa penyebabnya, yakni Hamas yang selalu menembakkan roket dan mortirnya ke wilayah Israel.
Kemudian pada paragraf selanjutnya, Harian Kompas juga menulis pendapat dari kelompok Hamas yang kecewa dan marah atas komunitas Internasional yang mereka nilai kurang serius mengakhiri agresi Israel. Hamas akan melakukan serangan balasan dengan serangan bom bunuh diri yang menurut pandangan Harian Kompas dari mata penulis skripsi tidak aman bagi warga sipil yang akan menjadi korban.
Penulis skirpsi juga tidak lupa mencantumkan setiap paragraf berita Harian Kompas kedalam skripsinya agar pembaca tidak bingung tentang berita mana yang dimaksud. Intinya, dalam pemberitaan Harian Kompas, penulis skripsi menekankan pada frame Harian Kompas yang menyatakan Hamas adalah penyebab agresi militer Israel di Jalur Gaza dibuktikan oleh penekanan-penekanan aspek retoris. Retorika yang dipakai adalah pemberian label “biang keladi”. Selain itu penulis skripsi juga melihat adanya label otoritas ketokohan. Dengan adanya kutipan-kutipan beberapa tokoh penting dalam berita tersbut.
Kemudian Frame Harian Republika. Pada Harian Republika, penulis skripsi mengambil berita yang berjudul “Israel Semakin Brutal” dengan tanggal yang sama dengan berita Harian Kompas. Menurut pandangannya, dari segi sintaksis, judul dari Harian Republika tersebut menunjukkan bahwa, Harian Republika secara tegas menolak agresi militer Israel yang brutal dalam menyerang Jalur Gaza serta mengabaikan seruan dunia Internasional. Penolakan itu dapat dilihat dari kata “Brutal” yang mempunyai makna sama dengan “Seporadis”.
Kemudian penulis skripsi memberikan rincian berita Harian Republika dari struktur tematiknya. Menurutnya, berita tersebut memiliki lima tema besar. Tema pertama: Agresi militer Israel di Jalur Gaza sudah dirancang sejak lama. Tema kedua: Agresi militer Israel di Jalur Gaza semakin membuat warga sipil di Gaza menderita. Tema ketiga: Harian Republika menolak klaim Israel Bahwa serangan udara mereka adalah untuk melumpuhkan kekuatan Hamas. Tema keempat: Harian Republika ingin menunjukkan kepada khalayak bahwa Hamas akan melakukan serangan balasan terhadap Israel.
KESIMPULAN
Penulis skripsi pada intinya ingin menyampaikan bahwa dalam pemuatan berita, setiap media dalam penyajian beritanya berbeda dengan penyajian media lain sesuai dengan nilai-nilai dasar yang dianut oleh setiap media. Harian Kompas dalam memberitakan tentang agresi militer Israel ke Jalur Gaza cenderung netral dengan mengutip narasumber dari dua belah pihak yang bertikai. Sedangkan Harian Republika lebih mendukung Palestina karena nilai-nilai dasar yang dianut oleh Harian Republika berasaskan Islam.
Selain itu, penulisan skripsi ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan struktur wacana framing (sintaksis, skrip, tematik, retoris) dalam pemberitaan agresi militer Israel terhadap Jalur Gaza di Harian Kompas dan Harian Republika. Penulis skripsi mengharapkan dapat memberi masukan kepada media massa cetak, agar dalam pemberitaannya dapat lebih memerhatikan aspek-aspek tertentu dari realitas, sehingga pembaca memiliki pemahaman yang mendekati kenyataan.
KRITIK
Dalam penulisan skripsi ini saya melihat masih ada kesalahan penulisan, baik itu kekurangan satu huruf dalam satu kata maupun kehilangan satu kata dalam satu kalimat. Entah pengujinya yang kurang teliti dalam memperhatikan penulisan skripsi ini atau penulis skripsi yang kurang teliti dalam penyusunan skripsi ini.
Kemudian pada halaman 58 paragraf terakhir disitu ditulis “Dari struktur tematiknya, pemberitaan Israel semakin brutal mengandung lima tema besar.” kemudian dalam penjelasannya tema besar yang dimaksud hanya ada empat, yang kelimanya tidak ada.
Dari segi teori komunikasi yang dipakai yaitu model Zhongdang Pan dan Gerald Kosicki, sudah cukup baik. Hanya dalam penerapannya dalam pembahasan kurang tersusun secara sistematik sehingga pembaca harus memperhatikan lebih jeli lagi dan membacanya berulang kali agar bisa memahami teori komunikasi tersebut secara lebih mendalam.
“Berita bukanlah fakta yang utuh melainkan hasil realitas bentukan media”