Serangan terorisme yang sering terjadi di dalam maupun di luar negeri, kemudian umat Islam yang dituduh melakukannya, itu sama sekali tidak benar. Karena jika kita perhatikan, tindakan terorisme merupakan kasus request dari pemerintah. Misalnya di Indonesia, kasus terorisme digunakan sebagai pengalihan isu kasus-kasus yang ada kaitannya dengan kebobrokan pemerintah.
Kasus Terorisme terakhir di Indonesia yaitu pada Juli 2009, bom bunuh diri di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton. Kasus itu bertepatan dengan kasus Bank Century. Pemerintah berusaha mengalihkan isu dengan merequest kasus terorisme, di situ kemudian nama umat muslim tercoreng lagi.
Padahal Islam sama sekali tidak membenarkan kasus kekerasan apalagi terorisme. Yang melakukan memang orang muslim -karena di Indonesia mayoritas muslim- tapi tidak bisa dijadikan patokan bahwa umat Islamlah dalang dibalik semua kasus terorisme. Saya tegaskan kembali bahwa terorisme merupakan kasus request, kasus yang sengaja dibuat oleh pemerintah.
Bisa kita buktikan bahwa di negara ini sudah banyak kasus request-an (Baca-pengalihan isu). Yang terakhir kemarin adalah pengalihan isu kasus korupsi yang dilakukan oleh kader partai penguasa. Pemerintah dengan cerdiknya melemparkan isu kenaikan harga BBM. Agar perhatian masyarakat teralih dari kasus korupsi ke isu kenaikan harga BBM.
Yang ingin saya tekankan, Islam hanya dijadikan kambing hitam dalam setiap kasus terorisme. Islam bukanlah agama kekerasan, Islam adalah agama yang mencintai perdamaian. Namun, Islam selalu dirusak nama baiknya dengan menyangkutpautkannya dengan berbagai kasus, khususnya kasus terorisme.
Bukan hanya di dalam negeri, di luar negeri pun demikian. Seperti kasus terorisme yang paling heboh di dunia yaitu kasus 11 September yang menghancurkan WTC, kasus ini mengakibatkan rusaknya nama Islam. Padahal sampai sekarang belum ada bukti akurat yang bisa mengaitkan Islam dengan kasus tersebut.
Negara barat hanya takut dengan Islam yang berkembang sangat pesat di Eropa dan Amerika. Sehingga mereka kemudian berpikir bagaimana caranya agar bisa merusak citra Islam di dunia, kemudian dibuatlah kasus terorisme. Mereka rela merubuhkan gedung kebanggaannya yang menjadi icon negara adidaya tersebut demi merusak citra Islam, dan itu juga dijadikan alasan agar bisa menginfasi negara-negara Arab yang kaya akan minyak bumi.
Padahal dalam sejarah, Islam tidak pernah melakukan tindak kekerasan. Seperti ketika Rasulullah melakukan penaklukan di kota mekah dan yang dilakukan Salahuddin Al-Ayyubi ketika membebaskan kota Jerussalem.
Rasulullah ketika membebaskan sebagian besar semenanjung Arab dari kekufuran, hanya menelan korban sebanyak 386 jiwa. Jumlah korban tersebut, sangat minimal jika dibandingkan dengan wilayah yang berhasil dibebaskan, dan bisa dikatakan penaklukan paling sedikit yang menelan korban dalam sejarah pertempuran umat manusia.
Selain itu, dalam Alquran juga terdapat banyak ayat yang menentang adanya kekerasan di muka bumi ini, seperti QS. Al Maidah ayat 32 :
Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israel, bahwa barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi.
Ayat ini menerangkan bahwa betapa besarnya dosa orang yang membunuh. Dengan kata lain, Islam sangat menentang adanya pembunuhan di muka bumi ini apalagi terorisme. Jadi mustahil jika umat muslim dikatakan sebagai terorisme. Islam malah sangat memberikan apresiasi bagi orang yang menciptakan kedamaian, seperti ayat di atas yang menjelaskan bahwa barang siapa yang memelihara kehidupan seseorang maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia.
Kesimpulannya, secara fakta sejarah dan hukum yang tertulis di dalam Alquran, Islam sangat menjunjung tinggi cinta damai. Islam merupakan ajaran yang menyebarkan rahmat bagi seluruh alam. Seperti dalam Alquran surat Al-Anbiya ayat 107 :
Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam.