Penyiaran Islam secara Sembunyi-Sembunyi
Ketika wahyu pertama turun, Nabi belum diperintah untuk menyeru umat manusia menyembah dan mengesakan Allah SWT. Jibril tidak lagi datang untuk beberapa waktu lamanya. Pada saat sedang menunggu itulah kemudian turun wahyu yang kedua (Qs. Al-Mudatstsir:1-7) yang menjelaskan akan tugas Rasulullah SAW yaitu menyeru ummat manusia untuk menyembah dan mengesakan Allah SWT. Dengan perintah tersebut Rasulullah SAW mulai berdakwah secara sembunyi-sembunyi.
Dakwah pertama beliau adalah pada keluarga dan sahabat-sahabatnya. Orang pertama yang beriman kepada-Nya ialah Siti Khodijah (isteri Nabi), disusul Ali bin Abi Thalib (putra paman Nabi) dan Zaid bin Haritsah (budak Nabi yang dijadikan anak angkat). Setelah itu beliau menyeru Abu Bakar (sahabat karib Nabi). Kemudian dengan perantaraan Abu Bakar banyak orang-orang yang masuk Islam.
Menyiarkan Islam secara Terang-Terangan
Penyiaran secara sembunyi-sembunyi berlangsung selama 3 tahun, sampai kurun waktu berikutnya yang memerintahkan dakwah secara terbuka dan terang-terangan.3 Ketika wahyu tersebut beliau mengundang keluarga dekatnya untuk berkumpul dibukit Safa, menyerukan agar berhati-hati terhadap azap yang keras di kemudian hari (Hari Kiamat) bagi orang-orang yang tidak mengakui Allah sebagai tuhan Yang Maha Esa dan Muhammad sebagai utusan-Nya.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa zaman kejayaan Islam adalah disaat Rasulullah masih bersama umat Islam, beliau tidak hanya sebagai pemimipin spiritual tetapi juga sebagai panglima perang tertinggi umat Islam pada saat itu. Nabi menjadi tauladan dan contoh yang paripurna bagi insan Islam, dan beliau juga selalu berada pada barisan pertama jika terjadi perang antara Islam dan para penentang kehadiran Islam serta umat yang menolak seruan kepada Islam.
Dalam sejarah pendidikan islam nabi Muhammad mulai menerima wahyu dari allah SWT sebagai petunjuk dan instruksi untuk melaksanakan tugasnya. Islam periode Mekkah di kenal dengan Islam Tauhid dan disebarkan dengan sembunyi-sembunyi dan hanya diajarkan kepada kalangan kerabat dan sahabat Rasulullah saja. Penekanan terhadap tauhid berlangsung selama kurang lebih 13 tahun sebelum Nabi hijrah ke Madinah. Dan disanalah Islam berkembang dengan pesat, baik pengikut dan wilayah yang diislamkan semakin meningkat.
Tugas nabi Muhammad di samping mengajarkan tauhid juga mengajarkan al-quran kepada umatnya,agar utuh dan sempurna menjadi milik umatnya,yang selannjutnya akan menjadi warisan ajaran secara turun temurun,dan menjadi pegangan dan oedoman hidup bagi kaum muslimin sepanjang zaman.pada masa permulaan turunnya al-quran sewaktu nabi Muhammad SAW mengajarkan islam secara sembunyi-sembunyi,pra sahabat mempelajari quran di suatu rumah,untuk memahami kandungan setiap ayat al-quran.
Dengan terbentuknya negara Madinah Islam bertambah kuat sehingga perkembangan yang pesat itu membuat orang Makkah risau, begitu juga dengan musuh–musuh Islam. Untuk menghadapi kemungkinan gangguan–gangguan dari musuh, Nabi Muhammad SAW sebagai kepala pemerintahan mengatur siasat dan membentuk pasukan tentara.
Banyak hal yang dilakukan Nabi dalam rangka mempertahankan dan memperkuat kedudukan kota Madinah diantaranya adalah mengadakan perjanjian damai dengan berbagai kabilah di sekitar Madinah, mengadakan ekspedisi keluar kota sebagai aksi siaga melatih kemampuan calon pasukan yang memang mutlak diperlukan untuk melindungi dan mempertahankan negara yang baru dibentuk tersebut. Akan tetapi, ketika pemeluk agama Islam di Madinah semakin bertambah maka persoalan demi persoalan semakin sering terjadi, diantaranya adalah rongrongan dari orang Yahudi, Munafik dan Quraisy. Namun berkat keteguhan dan kesatuan ummat Islam, mereka dapat mengatasinya.